Kamis, 03 Februari 2011

Hari-hari Penting

Januari


1 Januari   : Hari Perdamaian Dunia
1 Januari   : Tahun Baru
3 Januari   : Hari Departemen Agama
5 Januari   : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
5 Januari   : Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10 Januari : Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
15 Januari : Hari Peristiwa Laut dan Samudera
25 Januari : Hari Gizi & Makanan
25 Januari : Hari Kusta Internasional
31 Januari : Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) 



Februari


5 Februari   : Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
5 Februari   : Hari Peristiwa Kapal Tujuh
9 Februari   : Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
9 Februari   : Hari Kavaleri
13 Februari : Hari Persatuan Farmasi Indonesia
14 Februari : Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
19 Februari : Hari KOHANUDNAS
22 Februari : Hari Istiqlal
28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia 



Maret


1 Maret   : Hari Kehakiman Indonesia
1 Maret   : Hari Peristiwa Serangan Umum di Jogyakarta
6 Maret   : Hari KOSTRAD
8 Maret   : Hari Wanita Internasional
9 Maret   : Hari Musik Nasional
10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
14 Maret : Hari Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia
24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
27 Maret : Hari Women International Club (WIC)
30 Maret : Hari Film Indonesia 



April


1 April   : Hari Bank Dunia
6 April   : Hari Nelayan Indonesia
7 April   : Hari Kesehatan Internasional
9 April   : Hari Penerbangan Nasional
15 April : Hari Zeni
16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika
19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
21 April : Hari Kartini
22 April : Hari Bumi
24 April : Hari Angkutan Nasional
24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
27 April : Hari Permasyarakatan Indonesia 



M e i


1 Mei   : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
1 Mei   : Hari Buruh Sedunia
2 Mei   : Hari Pendidikan Nasional
3 Mei   : Hari Surya
8 Mei   : Hari Henry Dunant
5 Mei   : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
11 Mei : Hari POM - TNI
17 Mei : Hari Buku Nasional
19 Mei : Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
21 Mei : Hari Peringatan Reformasi



Juni


1 Juni   : Hari Lahir Pancasila
1 Juni   : Hari Anak-anak Sedunia
3 Juni   : Hari Pasar Modal Indonesia
5 Juni   : Hari Lingkungan Hidup Sedunia
17 Juni : Hari Dermaga
22 Juni : Hari Ulang Tahun Kota Jakarta
24 Juni : Hari Bidan Indonesia
26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia
29 Juni : Hari Keluarga Berencana Nasional 



Juli


1 Juli   : Hari Bhayangkara
1 Juli   : Hari Anak-anak Indonesia
5 Juli   : Hari Bank Indonesia
9 Juli   : Hari Satelit Palapa
12 Juli : Hari Koperasi
22 Juli : Hari Kejaksaan
23 Juli : Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 



Agustus


5 Agustus   : Hari Dharma Wanita Indonesia
8 Agustus   : Hari Ulang Tahun ASEAN
10 Agustus : Hari Veteran Nasional
13 Agustus : Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api
14 Agustus  : Hari Pramuka
17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus : Hari Maritim Nasional
24 Agustus : Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI) 



September


1 September   : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
3 September   : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
8 September   : Hari Aksara
8 September   : Hari Pamong Praja
9 September   : Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
9 September   : Hari Olahraga Nasional
11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
17 September : Hari Perhubungan Nasional
24 September : Hari Tani
27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September : Hari Kereta Api
29 September : Hari Sarjana Indonesia
30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI 



Oktober


1 Oktober    : Hari Kesaktian Pancasila
5 Oktober    : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
9 Oktober    : Hari Surat Menyurat Internasional
14 Oktober  : Hari Pangan Sedunia
15 Oktober  : Hari Hak Asasi Binatang
16 Oktober  : Hari Parlemen Indonesia
20 Oktober  : Hari Ulang Tahun Golongan Karya
24 Oktober  : Hari Dokter Indonesia
24 Oktober  : Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
27 Oktober  : Hari Penerbangan Nasional
27 Oktober  : Hari Listrik Nasional
28 Oktober  : Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober  : Hari Keuangan 



November


3 November    : Hari Kerohanian
10 November  : Hari Pahlawan
10 November  : Hari Ganefo
12 November  : Hari Kesehatan Nasional
14 November  : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
21 November  : Hari Pohon
22 November  : Hari Perhubungan Darat
25 November  : Hari Guru 



Desember


1 Desember   : Hari AIDS Sedunia
1 Desember   : Hari Artileri
9 Desember   : Hari Armada
9 Desember   : Hari Korupsi
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
15 Desember : Hari Infanteri
19 Desember : Hari Trikora
22 Desember  : Hari Ibu
22 Desember  : Hari Sosial
22 Desember  : Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)

Selasa, 01 Februari 2011

Mengenal Rambu-Rambu Lalu Lintas


Kita wajib mengenali Rambu-rambu Lalulintas, terutama bagi pramuka siaga harus sudah paham benar tentang gambar/ rambu yang sering dijumpai sepanjang perjalanan. Rambu Lalu Lintas terbagi menjadi 3 Macam Rambu, yakni :
a. Rambu Peringatan.
b. Rambu Petunjuk.
c. Rambu Larangan.
Berikut Gambar Rambu-rambu Lalulintas di bawah ini :
 Image
Image
Image
Image
Image 

Kiasan Dasar di Satuan Pramuka


Ternyata kiasan dasar juga melekat di setiap nama golongan dan satuan di Gerakan Pramuka, seperti yang ada di bawah ini :
Peserta didik umur 7 - 10 tahun disebut Siaga yang mempunyai tingkatan Mula, Bantu, Tata. Satuan terkecil dalam Siaga disebut Barung (tempat penjagaan ramu-ramuan) dan kumpulan dari barung disebut Perindukan (tempat anak cucu berkumpul).
                Umur 11 - 15 tahun disebut Penggalang yang mempunyai tingkatan Ramu, Rakit, Terap. Satuan terkecil dalam Penggalang disebut Regu (gardu, tempat berkumpul) dan kumpulan dari 4 regu disebut Pasukan (tempat para suku berkumpul). 
                Umur 16 - 20 tahun disebut Penegak yang mempunyai tingkatan Bantara, Laksana. Satuan terkecil dalam Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk penjaga sawah dan ladang). Dan kumpulan dari 4 sangga disebut Ambalan (staf ,penyangga, anak tangga).
                Umur 21 - 25 tahun disebut Pandega, satuan dalam Pandega disebutRacana (pondasi tiang/ ompak). Bila diperlukan Pandega dapat dibentuk satuan terkecil yang disebut Reka.
                Untuk bisa menyelenggarakan proses pendidikan Pramuka di Gugus yang paling depan ( Gugus Depan ) diperlukan seseorang yang dapat memimpin yang disebutPembina. Agar diperoleh hasil pendidikan yang berkualitas diperlukan orang-orang yang dapat diandalkan yang disebut dengan Andalan.( Pengurus Kwartir ). Kwartir memiliki pengertian yaitu suatu Kelompok Kerja/ tugas, Panitia.

Ketua Kwarnas masa ke masa

Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bhakti 1961 - 1974

Letjen. Sarbini
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1974 - 1978

Letjen. Mashudi
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1978 - 1993

Letjen. Himawan Sutanto
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1993- 1998

Letjen. Rivai Harahap
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 1998 - 2003

Frof. Dr. Azrul Azwar, MPH
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 2003 - sekarang

Jenis Krida di Satuan Karya (SAKA)


Image
Krida adalah satuan terkecil dari Satuan Karya (SAKA). Tiap Krida berjumlah 5-10 anggota yang dipimpin oleh Ketua Krida. Anggota Krida melaksanakan kegiatan sesuai dengan nama krida/ spesifikasi yang dipilihnya.
Berikut ini jenis-jenis krida yang ada di masing-masing Satuan Karya.
NO
SATUAN KARYA
JENIS KRIDA
1
Bahari
Sumberdaya Bahari.
Jasa Bahari.
Wisata Bahari.
Reksa Bahari.
2
Bhakti Husada
Bina Lingkungan Sehat.
Bina Keluarga Sehat.
Penanggulangan Penyakit.
Bina Gizi.
Bina Bina Obat.
3
Bhayangkara
Ketertiban Masyarakat ( TIBMAS )
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana.
Lalu Lintas ( LANTAS ).
Tempat Kejadian Perkara (TKP).
4
Dirgantara
Keselamatan Penerbangan.
Pesawat Model
Terjun Payung
Terbang Layang
Pesawat Ringan
5
Kencana
Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK).
Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE).
Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM)..
6
Tarunabumi
Tanaman Pangan.
Perikanan.
Peternakan.
Perkebunan.
Hortikultura.
7
Wanabakti
Tata Wana.
Reksa Wana.
Bina Wana.
Guna Wana.

Pengertian Upacara Pelantikan


Pengertian Upacara Pelantikan dan kenaikan tingkat.
Upacara pelantikan dilaksanakan untuk peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan SKU tingkat awal, yaitu Siaga Mula, Penggalang Ramu, Penegak Bantara, dan Pandega.
a. Upacara dilakukan secara sederhana, khidmat dan berkesan terutama mengenai ucapan Janji/Satya Pramuka.
b. Upacara dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka.
c. Seyogyanya upacara pelantikan dihadiri pula oleh orangtua/wali peserta didik yang bersangkutan.
d. Sesudah mengikuti upacara pelantikan, peserta didik berhak memakai pakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Sesudah upacara pelantikan, Pembina Pramuka yang melantik mengisi buku SKU dan menyerahkannya ke peserta didik yang dilantik.
Upacara kenaikan tingkat
a. yang dimaksud dengan upacara kenaikan tingkat yaitu upacara pemberian tanda kecakapan umum sebagai kelanjutan dari tingkat kecakapan awal; misalnya dari :
1) Siaga Mula ke Siaga Bantu
2) Siaga Bantu ke Siaga Tata.
dan seterusnya, begitu pula pada golongan Penggalang dan Penegak.
Pada golongan Pandega tidak ada upacara kenaikan tingkat, karena SKU Pandega hanya satu tingkat, sedangkan untuk upacara pemberian TKK dan Tanda Pramuka Garuda dapat dilakukan seperti upacara kenaikan tingkat.
Lihat skema di bawah ini :
 Image

Warna dan Arti Kiasan TKU


Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )
 Image
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.